Mahasiswa, Kampusmu Bukan Sekadar Taman Bermain!


Lapangan rektorat Universitas Kuningan.

www.lpmsinergis.com – Mahasiswa, seorang yang terlahir sebagai kaum inteligensia, yakni kaum cendekiawan yang memiliki prinsip hidup terus-menerus meningkatkan kemampuan berpikirnya untuk mengetahui atau memahami segala sesuatu. Kerangka dalam berpikir juga, sudah tidak lagi seperti siswa yang hanya datang ke sekolah, belajar, bermain dan pulang.

Jika benar seperti itu maka kampus tidak hanya sekadar sebuah taman bermain, yang biasa dijadikan tempat persinggahan sementara untuk melepaskan penat. Kalian datang, hanya duduk mendengarkan ocehan dari mulut sang dosen. Kampus akan menjadi rumah kedua bagi kalian, disanalah karakter kalian dibentuk (pencarian jati diri), sebelum terjun ke dalam kehidupan bermasyarakat.

Kelas-kelas beralih dari kebekuan menjadi keramaian, karena kalian saling pertukaran ide-ide atau gagasan-gagasan melalui debat, kesangsian dan pernyataan. Disanalah peralihan dari sebuah ketidaktahuan menjadi sebuah pengetahuan. Hanya aku kuatir kalian tak seperti itu. Kampus malah hanya dijadikan sebagai sarana bermain.

Kuliah bukan tempat untuk kalian menata hati, sibuk dengan soal percintaan. bukan juga kemah prajurit, yang hanya mendengungkan kata siap dan terima saja. Kalian adalah generasi yang terdidik untuk merubah keadaan bangsa ini menjadi lebih baik, jangan biarkan bangunan megah itu menipumu dan mencetak kalian menjadi patuh seperti mesin-mesin robot.

Sesekali berkatalah tidak. Jangan selalu ucapan dosen ditelan sepenuhnya, jadikan dosen itu sebagai kawan sekaligus lawan. Debat mereka jika dirasa keliru, luruskan pemahaman dosenmu yang mengajari mahasiswanya dengan hanya bermodalkan menakut-nakuti. Kalian takut untuk bersuara? dan apabila berani untuk menyuarakannya, kalian ditakut-takutkan dengan nilai kecil dan kalian malah memilih untuk bungkam dan menerimanya.

Kampus menjadi sarana yang tepat untuk kalian mengekspresikan diri, dan menceburkan diri kedalam kehidupan yang ada di kampus. Saya tentu tidak mempermasalahkan dengan mahasiswa yang bisa dikatakan tidak berperan aktif dan tidak mengikuti kegiatan organisasi didalam dan luar kampus. Tapi manakala setelah lulus kuliah, barulah akan terasa pentingnya organisasi.

Dengan fasilitas yang dimiliki sekarang, kampus adalah primadona bagi mahasiswa. Taman-taman indah berada disudut-sudut kampus, ruang belajar yang semakin nyaman seharusnya menambah daya semangat kalian dalam melakukan studi. Karena kuliah tidaklah gratis. Bayaran kuliah dari tahun ke tahun semakin meningkat. Sementara jika kuliah hanya mengejar Indeks Prestasi (IP), yang belum tentu dengan itu kalian dapat sukses kedepannya.

Ada satu kutipan dari seorang revolusioner Indonesia yang saya sukai dan mengendap didalam pikiran saya, kutipan-nya berbunyi seperti ini:

Selama kaum terpelajar kita melihat bahwa perjuangan kemerdekaan sebagai masalah akademik saja, selama itulah perbuatan-perbuatan yang diharapkan itu kosong belaka. Biarlah mereka melangkah keluar dari kamar belajar menyeburkan diri kedalam politik revolusioner yang aktif - Tan Malaka


Penulis: Muhammad Jahidin
Editor: Arfan Muhammad Nugraha

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Ada juga yang ngampus buat IG Story sambil kejang² doang wkwk .

    BalasHapus