Aksi Kekecewaan Dapsas Saat PKKMB Tidak Ditujukan untuk BEM


Cuplikan video amatir aksi dari Dapsas saat PKKMB. Kamis (12/9/2019).

www.lpmsinergis.com – PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru) tahun 2019 telah dilaksanakan, hari penutupannya pada Kamis (12/9/2019), minggu kemarin.

Kegiatan-kegiatan yang diadakan saat PKKMB tingkat universitas, yang dilaksanakan pada hari Senin (9/9/2019) dan Kamis (12/9/2019) terlihat tidak teratur, terutama pada hari Kamis. Begitu banyak kegiatan-kegiatan yang pelaksanaannya tidak sesuai dengan jadwal acara yang telah disusun sebelumnya.

Pada hari terakhir pelaksanaan PKKMB, Kamis (12/9/2019), acara begitu tidak teraturnya, sehingga penampilan setiap UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) untuk promosi yang dijadwalkan saat akhir acara terkena imbasnya.

Di awal-awal sih teratur. Namun, pas akhir tidak sesuai jadwal,” kata Rio Gofani, mahasiswa baru peserta PKKMB, saat diwawancarai melalui pesan WhatsApp, Jumat (13/9/2019). 

Dapur Sastra, UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang diminta untuk menampilkan pentas seni pada akhir acara juga tidak jadi tampil karena molornya waktu.

Kecewa karena hal tersebut, anggota Dapur Sastra melakukan aksi dengan melemparkan properti yang seharusnya mereka gunakan untuk tampil dan menginjak-injak properti tersebut.

“(Aksi itu) untuk menyuarakan dan menyampaikan kekecewaan terhadap panitia PKKMB kemarin,” kata Hilman, anggota Dapur Sastra yang juga anggota BEM, di Sekretariat Dapur Sastra, Jumat (13/9/2019).

Panitia PKKMB yang dimaksud oleh pihak Dapur Sastra bukanlah BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Universitas Kuningan, melainkan panitia dari pihak lembaga universitas.

Saat reporter Sinergis menanyakan siapakah yang paling bertanggung jawab terhadap kejadian tersebut, semua anggota Dapur Sastra yang berada di sekretariatnya, Jumat (13/9/2019), menjawab dengan serentak: lembaga. 

“Semua pantia dari anggota BEM itu seperti dijadikan sapi perah oleh pihak lembaga. Dijadikan kambing hitam, (pihak lembaga mengatakan) ini semua salah anak BEM. Saya minta pihak lembaga jangan seperti itu,” ungkap Hilman.

Hal itu juga diungkapkan oleh salah satu anggota BEM Universitas Kuningan, bahwa tidak ada perselisihan antara pihak BEM dengan pihak Dapur Sastra.

“Perlu diluruskan bahwa antara BEM dengan Dapur Sastra itu tidak ada getrek (perselisihan),” kata salah satu anggota BEM Universitas Kuningan, saat diwawancarai di sekretariat Sinergis, Sabtu (14/9/2019). 

Pada hari Jumat (13/9/2019), pihak lembaga universitas, BEM, dan Dapur Sastra melakukan audiensi terkait dengan kegiatan PKKMB, di ruangan rapat rektorat Universitas Kuningan.

“Pihak lembaga, yang pertama, memang mengakui kesalahan bahwa yang terjadi di lapangan, yang realitasnya mungkin tidak sesuai dengan yang mereka rencanakan. Mereka mengakui kesalahan itu,” jelas Hilman.


Reporter: Tri Asep Tumbara & Novia Mega Pratiwi
Penulis: Tri Asep Tumbara
Editor: Tri Asep Tumbara


Posting Komentar

0 Komentar