Sinergis Tidak Berafiliasi dengan Organisasi Ekstra Kampus Mana pun

Logo pers mahasiswa Sinergis.



www.lpmsinergis.comOrganisasi ekstra kampus adalah organisasi yang berada di luar kampus, maksudnya organisasi tersebut tidak berada di bawah naungan universitas, berbeda dengan organisasi intra kampus yang memang berada di bawah naungan universitas. Yang termasuk organisasi ekstra kampus di antaranya: PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah), GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia), dan Sapma (Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa).

Organisasi ekstra kampus laiknya partai politik di tingkat universitas, masing-masing mempunyai arah gerakannya sendiri. Setiap anggota mempunyai kebanggaan akan organisasi ekstra kampus yang diikutinya.

Bagaimana keadaan organisasi ekstra kampus di Universitas Kuningan? Secara formal, organisasi ekstra kampus memiliki ideologinya masing-masing. Yang dimaksud secara formal adalah secara apa yang tertulis entah itu dalam AD/RT maupun dalam nama organisasi. Seperti misalnya, PMII dengan Islam kulturalnya, IMM dengan modernisme Islamnya, dan GMNI dengan nasionalisme kerakyatannya atau Marhaenisme.

Walaupun secara formal memang memiliki ideologi tetapi secara praktik lapangan, alih-alih bergerak sesuai dengan ideologinya masing-masing, organisasi ekstra kampus malah terlalu sibuk mencari sebanyak-banyaknya anggota. Secara formal mereka memiliki ideologi yang beragam, tetapi secara praktik lapangan mereka disatukan oleh satu pandangan yang sepertinya diterima oleh mereka semua, yaitu “semakin banyak anggota semakin baik”.

Ada berbagai cara untuk mendapatkan sebanyak mungkin anggota, cara yang paling sering digunakan adalah menempatkan anggota di organisasi intra kampus. Dengan menempatkan anggota di (baca: menguasai) organisasi intra kampus, baik itu di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau non-UKM seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) atau Hima (Himpunan Mahasiswa), promosi akan mudah dilakukan dan juga dapat merekrut anggota dari organisasi intra yang dikuasai.

Ada dua gerakan ketika organisasi ekstra masuk ke organisasi intra. Jika organisasi intra tersebut merupakan Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) non-UKM seperti BEM, Badan Legislatif Mahasiswa (BLM), ataupun Hima, maka gerakan yang dilakukan adalah menguasai. Menguasai berarti berusaha semaksimal mungkin agar anggota-anggotanya merupakan organisasi ekstra yang bersangkutan, yang bukan anggota diusahakan tidak lolos seleksi. Jika organisasi intranya merupakan UKM, maka gerakan yang dilakukan adalah perekrutan, berusaha semaksimal mungkin agar anggota yang masuk UKM tersebut juga tertarik mengikuti organisasi ekstra yang bersangkutan. Dua gerakan tersebut mempunyai tujuan yang sama, memperbanyak anggota.

Memang regenerasi diperlukan bagi suatu organisasi jika organisasi tersebut ingin tetap hidup. Tetapi regenerasi tanpa arah yang jelas juga tidak lebih baik daripada mati. Organisasi ekstra kampus terlalu sibuk memikirkan regenerasi sampai lupa ideologi.

Apa bukti absennya ideologi dari organisasi ekstra kampus di Universitas Kuningan? Pernakah Anda melihat suatu acara yang berkaitan dengan diskusi pemikiran yang diadakan oleh organisasi ekstra? Kalaupun ada sepertinya sangat minim. Pernakah Anda membaca polemik (perdebatan melalui tulisan) antar anggota organisasi ekstra mengenai suatu isu tertentu? Belum pernah ada. Coba Anda tanyakan pada teman Anda yang mengikuti organisasi ekstra, “Apa ideologi dari organisasi ekstra yang kamu ikuti?” adalah suatu keberuntungan kalau Anda mendapat jawaban yang memuaskan.

Kami pers mahasiswa Sinergis, sebagai satu-satunya Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) yang berada di Universitas Kuningan, tidak mendukung arah gerak organisasi ekstra kampus saat ini, apapun organisasi ekstranya. Kami juga menyatakan bahwa Sinergis bukan lahan perekrutan organisasi ekstra mana pun. Anggota kami terdiri dari berbagai macam anggota organisasi ekstra, malah kebanyakan bukan anggota organisasi ekstra mana pun, termasuk Pemimpin Umum dan Pemimpin Redaksi yang menjabat saat ini.

Sebagai pers mahasiswa, tugas kami bukan hanya menyampaikan peristiwa tetapi juga turut mendorong perubahan, perubahan tidak akan terjadi jika organisasi pers hanya menjadi lahan perekrutran organisasi ekstra.


Penulis: Sinergis
Editor: Sinergis

Posting Komentar

1 Komentar