Kehidupan yang Abadi adalah Sebuah Kematian




Apakah kalian percaya tentang sebuah kematian? Ketika kalian tidak percaya dengan adanya kematian, maka kalian harus membuktikannya sendiri dan mempercayainya . Karena memang, kematian akan tiba kepada seluruh makhluk yang ada di dunia ini, baik itu hewan, manusia, ataupun tumbuhan.

Mengapa saya berbicara demikian? Karena memang hewan juga mempunyai masa atau fasenya dalam kehidupan, sehingga kematian itu akan tiba, dengan cara apapun itu sesuai dengan takdir yang telah ditetapkan. Sama halnya dengan tumbuhan yang akan mengalami masa gugur, dan kematian akibat kegersangan tiba. Semua itu pasti akan terjadi.

Dalam sebuah buku Khalil Gibran yang berjudul Manusia Pilihan, telah dikutip bahwa, “Demi kekuasaan yang membunuhmu, aku pun akan di bunuh-Nya, dan aku juga akan menjadi hidangan bagi alam raya. Karena hukum yang telah menyerahkanmu ke dalam tanganku, suatu saat juga akan menyerahkanku ke dalam tangan lain yang lebih kuasa. Darahmu adalah air sari, yang menyiramm dan menghidupi taman surgawi.”

Semua manusia, hewan , dan tumbuhan memang ditakdirkan untuk tumbuh dan menjadi hidangan di jagat raya ini. Contohnya, hewan dan tumbuhan (buah-buahan) menjadi pelengkap makanan manusia yang memang harus diterima untuk disembelih ataupun dipetik. Begitu juga manusia yang memang akan mati atau terbunuh untuk kembali kepada-Nya. Semuanya akan sama akan berhujung kepada sebuah kematian yang menjadi takdir.



Jangan pernah menyangkal hukum yang sudah pasti terjadi di dunia ini. Dalam buku Animal Farm yang sudah saya baca, ada sebuah ungkapan dari Benjamin Tua. Dia berkata seperti ini, “Bahwa hal-hal tidak pernah atau pernah jauh lebih baik atau lebih buruk—kelaparan, kerja keras, dan kekecewaan ini merupakan hukum kehidupan yang tidak bisa diubah.” Memang benar kenyataannya seperti itu, hal buruk seperti itu tidak akan pernah bisa untuk disangkal. Memang semuanya akan terjadi ataupun sudah terjadi dalam kehidupan.

Perlu kalian ketahui, bahwa semua makhluk yang tercipta pasti mempunyai masa pensisunnya masing-masing. Contohnya, kuda pensiun saat sudah berumur 12 tahun, ataupun manusia pensiun sebagai PNS pada usia 60 tahun. Hal ini memang benar adanya, ketika sudah masa pensiun tiba, maka seluruh kekuatan yang dimiliki oleh kita akan berkurang juga, semuanya akan menyusut sesuai dengan waktu yang terus berputar.

Hal ini memberikan pelajaran yang berharga untuk kita semua. Seperti persoalan dalam memanfaatkan waktu, kesempatan dan keinginan. Ketika kalian merasa masih muda, maka akan banyak mempunyai waktu dan peluang untuk berkerja lebih keras lagi, memanfaatkan kesempatan yang datang ketika usaha sudah dilakukan. Dan tentunya, harus rela berkorban untuk mewujudkan keinginan yang sudah dicita-citakan, sehingga dalam hal apapun yang dilakukan harus ada rasa cinta yang dimiliki. Jangan sampai rasa penyesalan akan kalian rasakan ketika kalian tua nanti. Karena kehidupan adalah sebuah action untuk bergerak, merasakan pahatan dari berbagai ancaman, semuanya harus diterima dan dijalani supaya bisa menaklukan dunia dan menjalani proses kehidupan.

Penulis: Maryati
Editor : Tri Asep Tumbara
Publikasi : Muhammad Jahidin

Posting Komentar

0 Komentar