Kepala BAAK, Mufti Syarif, S. E., menyerahkan name tag kepada peserta sebagai simbolis dimulainya acara DDK 1 |
LDK (Lembaga Dakwah Kampus)
Universitas Kuningan mengadakan kegiatan DDK (Daurah Dakwah Kampus), yang
bertempat di Pondok Pesantren Daarul Mukhlisin, Desa Cisantana, Kec. Cigugur,
Kab. Kuningan.
Kegiatan akan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 3
sampai 5 Februari 2019.
Kegiatan DDK ini merupakan pelatihan untuk para anggota LDK
yang baru mengenai keorganisasian, khususnya organisasi LDK dan juga mengenai
pengetahuan di bidang agama Islam.
“Jadi tujuan acara ini lebih seperti pelatihan tentang
organisasi, terutama LDK, juga di bidang- bidang agama, tentang kepemimpinan,
dan banyak hal. Di dalam acara ini kan terdapat beberapa materi. Tujuannya,
untuk memperdalam (ilmu) di bidang keislaman,” jelas Yundi Mubarak, Ketua
Pelaksana DDK I, Minggu (3/2/2019).
DDK
memiliki dua tahapan. Yang pertama, untuk penentuan keseriusan anggota baru
dalam mengikuti LDK. Yang kedua, untuk penentuan keseriusan dalam kepengurusan.
“DDK
ada dua tahapan. Yang pertama ini penentuan keseriusan dia dalam mengikuti LDK.
Kan setelah acaranya selesai, mereka resmi menjadi anggota LDK. Lalu tahapan
keduanya, (mengenai) keseriusan dalam kepengurusan,” jelas Yundi Mubarak.
DDK yang berlangsung saat ini
adalah DDK tahap pertama. Selama tiga hari, peserta akan diberikan materi
tentang kepemimpinan, keorganisasian, dan juga motivasi.
Kegiatan DDK sekarang ini diikuti kurang lebih 95 peserta.
DDK sendiri merupakan kegiatan yang selalu konsisten diikuti oleh banyak
peserta.
“Untuk
(jumlah) peserta sekitar 95 orang, panitianya sendiri ada sekitar 52 orang,”
kata Yundi Mubarak.
“LDK
Al-Kahfi tetap konsisten melakukan pengkaderan di lembaga. Sampai sekarang,
mungkin setiap melaksanakan kegiatan DDK, anggotanya selalu banyak,“ kata Ustad
Irvan Tamimi, perwakilan Pondok Pesantren Daarul Mukhlisin, saat memberi
sambutan, Minggu (3/2/2019).
Kegiatan DDK ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
kesadaran keagamaan kepada para anggota baru LDK. Karena di era globalisasi
saat ini, penting untuk dapat menyaring apa-apa yang datang dari luar.
“Anda manfaatkan betul momen
ini sehingga Anda mendapatkan manfaat dari acara ini. Karena diharapkan setelah
selesainya acara ini, Anda mempunyai nilai tambah. Di era milenial ini, banyak
sekali faktor-faktor luaran
yang masuk, apabila kita tidak dibekali dengan filter-filter, mungkin kita akan
tersesat,” kata Mufti Syarif, S.E., kepala BAAK, saat memberi sambutan, Minggu
(3/2/2019).
Penulis:
Tri Asep Tumbara
0 Komentar