Tulisan "Uniku Green Campus" yang berada di samping tempat parkir Uniku (Universitas Kuningan). Rabu (11/9/2019). |
www.lpmsinergis.com -
Beberapa hari yang lalu di kampus Universitas Kuningan mengadakan
kegiatan PKKMB (Pengenalan Kegiatan Kampus Mahasiswa Baru). Kegiatan
yang berlangsung dari pagi hingga sore itu sangat seru menurut
beberapa orang saja, selebihnya membosankan katanya. Tempat yang
dijadikan sebagai kegiatan PKKMB pertama ini berada di Student
Center, dan tempat yang luas itu diisi oleh ribuan mahasiswa baru.
Sepanjang acara, PKKMB diisi oleh kegiatan materi,
diantaranya materi tentang motivasi kewirausahan, penangaan
radikalisme, Pancasila, dll. Panitia yang berada di tempat tersebut
adalah BEM serta beberapa orang dari organisasi mahasiswa tingkat
akultas yang dijadikan sebagai Pembimbing Kelompok (PK).
Setelah
bercerita tentang apa, siapa, dan bagaimana kegiatan PKKMB
dilaksanakan, ada hal menarik dari tema yang dibawakan kali ini. Nama
tema yang dijadikan tidak beda jauh dari tahun kemarin, yakni, Green
Movement.
Jika
tahun kemarin membawa tema bernama Green
Campus,
dimana menurut
saya
niat awal Univeristas Kuningan menjadi kampus yang hijau, maka
sekarang (tahun
ini) adalah
geraknya, lalu selama beberapa bulan belakangan apa saja yang
dilakukan? Entahlah,
saya sebagai mahasiswa tidak merasakan
kegiatan Green
Campus
itu, dan pembuatan taman di dekat parkiran, apakah itu gerakan dari
tema Green
Campus
saya juga masih belum tahu. Atau dalam hal ini saya yang kurang
bergaul dengan lingkungan sekitar, sehingga saya tidak merasakan
terobosannya.
Tapi,
hanya niat saja pun patut diapresiasi. Di tema sekarang ini ada
kegiatan yang akan dibangkitkan yaitu bank sampah, kegiatan ini konon
katanya akan dilaksanakan kembali dan semoga saja kegiatan bank
sampah bisa menjadi kegiatan yang bermanfaat bagi kampus. Selain itu,
banyak kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh kampus untuk
menyesuaikan dengan namanya, yakni Green
Campus.
Di sisi lain dari tema, ada hal menarik dari
kegiatan PKKMB tahun ini yang saya yakini sama dan tidak beruabah
yaitu pelarangan merokok bagi mahasiswa baru, hal ini memang sudah
ada dalam peraturan dan peraturan hakikatnya tidak boleh dilarang.
Ngomong-ngomong peraturan, beberapa orang pasti sangat suka untuk
melanggar, peraturan kadang dilihat dan didengarkan dan kadang atau
sering kali dilanggar.
Mahasiswa
baru khususnya laki-laki yang saya juga yakini beberapa diantaranya
seorang perokok aktif tidak bisa menahan hasrat untuk merokok, dan
untuk memenuhi hasrat itu segala cara dilakukan. Sore tadi saat saya
sedang mengobrol dengan kawan-kawan di Uniku
Corner,
saya melihat mahasiswa baru sedang merokok santai, maka dengan
melihat kejadian itu saya sontak kaget dan teringat dengan peraturan
pelarangan merokok. Saya saat itu bingung dengan penerapan peraturan
tersebut yang tidak maksimal.
Dalam pelarangan merokok ini, untuk mencari siapa
yang salah sangat sulit, mengapa? Karena panitia tidak bisa
disalahkan, mungkin saja mereka kelelahan, pedagang yang menjual
rokok pun sama tidak bisa disalahkan juga karena mereka sedang
mencari nafkah, mahasiswa baru bagi sudut pandang saya tidak bisa
disalahkan juga karena mereka sangat ingin sekali merokok dan hasrat
untuk merokok mereka jika ditahan konon katanya membuat mereka
seperti akan meninggal—lebay.
Maka saya punya saran yang mungkin bisa dipakai.
Jika menginginkan pemberlakuan pelarangan merokok, maka keseluruhan
panitia, pedagang, dan mahasiswa baru harus membuat kesepakatan.
Sebagai contoh, panitia terkhususnya PK dalam hal ini, harus bisa
memantau para mahasiswa baru agar tidak kabur atau menjaga mahasiswa
baru saat istirahat, mungkin PK akan berkata “lelah” tapi, ingat
hal tersebut juga untuk kebaikan kampus. Pedagang pun sama, alangkah
lebih baiknya diberikan sebuah himbauan untuk tidak memberikan rokok
kepada mahasiswa baru, hanya saja ada kerugian yang didapat tetapi
sekali lagi ini untuk sebuah kemajuan kampus. Mahasiswa baru disini
harus diberikan peringatan secara tegas agar mereka janganlah merokok
karena ada pelarangan merokok di dalam kegiatan PKKMB, jika memang
mereka kedapatan merokok, maka perlu diberi sanksi tegas dan sesuai.
Sebenarnya hal-hal menarik
dari PKKMB sangat banyak yang ingin saya tulis, hanya saja hal d
iatas sangat menarik bagi saya pribadi.
Harapan saya kepada kampus adalah semoga apa yang
diusung sebagai tema dapat terealisasikan dan menjadi kampus hijau,
rindang, indah, dan sehat, sehingga kampus bisa menjadi yang terbaik.
Universitas Kuningan pun bisa menjadi panutan bagi kampus lain di
wilayah Kabupaten Kuningan.
Penulis: Max Havelaar
Editor: Tri Asep Tumbara
0 Komentar