Si Kakek Tua Yang Malang



Rabu, 22 Agustus 2018 bertepatan hari raya idul adha yang ke 1439 H terdapat berbagai peristiwa yang mengesankan yang tak dapat dilupakan oleh kita sekalian. Dari persiapan kemarin hingga pada hari ini tanggal 22 Agustus 2018 banyak sekali cerita yang berkesan dari saya dan teman-teman pemuda pemudi Karangtaruna Desa Kaliaren Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan ini. Dari mulai mempersiapkan, membereskan dan membersihkan masjid dan sekitarnya, memasang hijab pembatas shalat idul adha, menyiapkan kotak amal hingga membagi area tempat. tanggung jawab kepanitiaan dalam mengatur saf barisan dan 1 kotak amal yang di pegang oleh setiap 2 panitia.

Kita tidak tahu kapan kita akan sakit, kapan kita akan celaka, kapan kita akan mati dan kapan kita akan terkena musibah lainnya. Makadari itu marilah kita manfaatkan waktu kita dengan sebaik mungkin tuk melakukan segala sesuatu yang baik dan bermanfaat entah itu bagi diri kita sendiri, keluarga, saudara, kerabat dan lain sebagainya. Itu bukan semata tuk ajang meninggikan diri atau merendahkan diri di hadapan orang lain, tetapi itu semata-mata tuk bekal kita kelak di hari pembangkitan, penolong di kesulitan yang pasti akan kita hadapi semua. Selain itu dengan sikap kita yang baik, ketika kita bisa menyikapi jiwa dan raga kita dan dapat mengontrol emosi jiwa raga kita di situ pula secara tidak langsung kita belajar ketakwaan kepada Tuhan kita Yang Maha Esa.

Kecelakaan pada pagi hari tadi ketika khutbah idul adha sedang di kumambangkan tak ada yang tahu musibah itu akan terjadi pada salah seorang kakek tua yang mengenakan pakaian koko rapi dengan sarung kotak-kotak bawahannya itu tertimpa tiang gawang yang tertiup angin yang sangat deras  terjatuh mengenai kepalanya yang memang sudah merapuh itu sehingga

mengeluarkan banyak cairan berwarna merah pekat yang berceceran di depan halaman masjid At-Taqwa Desa Kaliaren tersebut. Kakek tua yang malang itupun langsung segera di larikan ke rumah kesehatan terdekat tuk segera di tangani.
Tiga belas jahitan telah menghiasi kepala sang kakek tua yang malang itu. bukan jumblah yang sedikit jahitan itu, itu menandakan luka robekan yang cukup lebar dan dalam hingga banyak mengeluarkan cairan darah dari kepalanya tersebut. Lebaran ini menjadi sebuah lebaran yang menyedihkan dan memprihatinkan bagi si kakek tua dan keluarga. Marilah kita doakan tuk kesembuhan si kakek tua tersebut supaya si kakek dapat beraktivitas seperti sedia kala lagi dan keluarganya diberikan kesabaran, ketabahan dan keikhlasan tuk menghadapi musibah yang telah menimpanya ini, amin.

Mungkin kesan yang paling berkesan yang tak dapat dilupan oleh saya, para pemuda pemudi Karangtaruna Desa Kaliaren dan para warga Desa Kaliaren yang berada di tempat kejadian pada lebaran idul adha tahun ini adalan kejadian tersebut, kecelakaan yang menimpa kakek tua yang malang. Semoga dengan adanya kejadian tersebut dapat menjadikan kita sebuah pelajaran bagaimana kita menyikapinya maupun dalam bersikapnya.

Penulis : Icha