Ilustrasi gambar oleh Abz |
Kehidupan adalah suatu hal
yang harus terus dijalani. Dijalani dengan kemampuan dan niat yang tulus, bahwa
saya harus “bertahan hidup” dan “memperjuangkan kehidupan”. Ketika pagi menyapa
harus ada seuntai senyuman manis di wajah saya, sehingga semangat berjuang akan
berkorbar, tekad kuatpun akan hadir dalam setiap langkah pasti yang akan
dijalani.
Sebuah proses adalah hal
yang mutlak yang harus diterima dan harus dijalani. Ketika saya menolak untuk
berproses maka saya juga telah menolak untuk memperjuangkan kehidupan saya di
masa yang akan mendatang.
Perjuangan itu perlu
dilakukan untuk meraih apa yang kita inginkan. Jangan terlalu sibuk memikirkan
apa yang orang lain katakan tentang kehidupan apa yang sedang kita lakukan.
Karena mereka tidak berhak menentukan “saya akan jadi seperti apa.” Terus
lakukanlah sesuai dengan keyakinanmu, ketika kamu yakin terhadap pilihanmu
berada pada jalan yang benar. Karena semua orang berhak untuk menentukan
kehidupannya sesuai dengan semangat dan tekad dalam hati nuraninya.
Saya berpikir mengenai
kehidupan seperti ini, “ketika pagi menyapa, siangpun akan hadir dan malampun
pasti akan tiba.” Maksud dari pemikiran saya adalah; ketika saya mendapatkan
sebuah titik cerah dalam kehidupan, pasti akan hadir proses yang sulit dan
mudah untuk dijalani, ataupun terik dan hujan yang akan menjadi kekuatan kita
untuk melawan arus kehidupan. Dan pastinya, sebuah jalan keluar-pun akan
diterima sesuai dengan proses yang kita jalani, entah itu sebuah kebahagiaan
ataupun sebaliknya.
Perjuangan itu harus ada dalam sebuah kehidupan, karena yang membutuhkan perjuangan itu tidak
melulu soal cinta dan perasaan. Semangat untuk berjuang itu artinya kalian (termasuk
penulis) semangat untuk menentukan kebaikan dan kesuksesan di masa yang akan
datang.
Salam hangat dari penulis
untuk pembaca sekalian. Tulisan ini dibuat pada malam hari yang dingin karena turunnya
hujan, memberikan ketenangan untuk menuliskan sebuah celotehan ini. Dan jangan
lupa ngopi!
Penulis : May
Editor : Muhammad Jahidin
0 Komentar