AKU MAHASISWA SEKARANG


AKU MAHASISWA SEKARANG



lpm.uniku.ac.id - Ini merupakan awal untuk memenuhi ekspektasi mereka sebagai seorang mahasiswa. Ingin cepat lulus dari bangku SMA dan segera menjadi mahasiswa. Siapa tahu, kehidupan mahasiswa seperti dalam drama. Hanya masuk kelas sebentar, kemudian bisa pulang segera dan nongkrong di kafetaria. Bertemu kakak tingkat rupawan dan saling jatuh cinta tanpa ada orang ketiga. Dikelilingi teman-teman baru setia yang selalu ada. Setumpuk ekspektasi memenuhi kepala mereka di kala berjuang menyelesaikan tugas ujian akhir di SMA. Ingin cepat lulus dan segera kuliah saja, capek sekolah sama nugas, katanya.

Hari yang ditunggu pun tiba, semalaman tidak bisa tidur karena sudah tak sabar. Jantung berdebar seirama langkah kaki yang melangkah lebar. Seluruh mahasiswa baru telah berbaris terlihat dari gerbang masuk yang terbuka lebar. Masing-masing membawa kertas kuning satu lembar. Ada beberapa wajah gelisah di bagian belakang barisan, menunggu kawannya yang tak kunjung datang membawa Si Kuning selembar. Atau sedang merutuk dalam hati karena tidak mengenakan atribut lengkap dengan jantung berdebar. Sebagian masih kebingungan mencari anggota kelompoknya yang sudah menyebar.

Di bawah terik matahari pagi, sesuai instruksi kertas kuning diangkat tinggi. Mahasiswa yang tidak masuk barisan pun menepi, turut membantu pembuatan koreografi menjadi rapi. Perlu waktu beberapa lama bagi mereka untuk menanti, hingga kamera membidik mereka di suatu sisi.
Uniku Jaya, begitu tulisan yang terbentang. Dengan bangga hasil bidikan itu disimpan untuk dikenang.

Sejenak saat terdiam, mata mereka menjelajah. Ini akan menjadi tempat untuk kurang lebih empat tahun yang bersejarah untuk tugas-tugas yang tidak bisa dibantah. Memperhatikan beberapa pasang mata kakak tingkat yang lelah, perlahan sedikit memudar untuk ekspektasi yang indah setelah kuliah.

Mendengarkan materi berjam-jam di gedung Student Center hingga kaki mati rasa dan berebut oksigen dengan sekian ribu manusia. Jika dibandingkan dengan yang akan dihadapi beberapa tahun ke depan, itu bukan apa-apa.

Setidaknya kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru kali ini tidak terlalu menyulitkan. Tidak perlu kalang kabut mencari dan memikirkan teka-teki perlengkapan.  Tidak perlu khawatir dengan mahasiswa senior yang menakutkan atau akan menghadapi semacam perpeloncoan. Katanya, santai saja menjalani PKKMB karena menyenangkan. Apalagi melihat kakak-kakak yang ramah dan perhatian.

Jiwa muda dan jiwa mahasiswa meledak-ledak saat Presiden Mahasiswa mengikrarkan Sumpah Mahasiswa dengan lantang. Dalam hati berbisik, aku mahasiswa sekarang.
Musik berdentum nyaring sampai telinga berdenging, tapi enggan dari mereka untuk berpaling. Menikmati akhir dari kegiatan PKKMB dengan menari-nari dan berputar-putar sampai pusing. Berfoto dengan senyum lebar hingga gigi kering. Kemudian, waktu beranjak senja, lapangan semula bising, berubah menjadi hening.

Seragam putih-abu sudah lama ditanggalkan, buku-buku pelajaran dikilokan, hasilnya lumayan untuk biaya tambahan bayaran menjadi anak kuliahan. Mulai saling berpesan pada kawan masa sekolahan untuk mengadakan reunian. Setelah itu, mereka akan mendapatkan jawaban atas ekspektasi mereka menjadi anak kuliahan.

Jadi, bagaimana rasanya sekarang sudah menjadi anak kuliahan?

Posting Komentar

0 Komentar