Karya : Aisya Widya Ulfa
Minum
obat sakit hati dulu biar gak pilu,
Setelah
itu,
Kita
mulai tuk bantu si pemburu tinta sejati itu,
Yang
sekarang telah membeku dan kuru,
Disudut
pintu menahan linu,
Berderai
air dari ufuk pelipu,
Menahan
rindu yang menggebu,
Aku
rapuh disetiap merindu,
Aku
sakit disetiap mengingatmu,
Aku
ingin bertemu dirimu,
Ayah…
aku rindu.