DAPUR SASTRA ‘MEMBOM’ PEMBUKAAN PKKMB FKIP




Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kuningan gelar pembukaan PKKMB Kamis (13/9/18) dengan dibuka oleh penampilan dari Dapur Sastra untuk menyambut kedatangan kurang lebih 310 mahasiswa baru dimulai dari pukul 07.00 WIB sampai dengan selesai. Penampilan Dapur Sastra yang bertempat di halaman gedung FKIP ini sangat meriah selain itu acara tersebut di sambut dengan baik dan hangat oleh seluruh kalangan yang ada di kampus Universitas Kuningan, para mahasiswa baru FKIP, para mahasiswa dari berbagai fakultas, para staf karyawan, para dosen dari berbagai fakultas hingga rektor sekalipun ikut menyaksikan kemeriahan dari penampilan Dapur Sastra dalam menyambut kedatangan mahasiswa baru FKIP.

Penampilan Dapur Sastra membom seluruh kalangan yang ada di kampus Universitas Kuningan itu membutuhkan waktu yang tidak singkat dalam persiapan dari berbagai bidangnya.

“Persiapan dalam konsep itu tujuh hari sebelum pentas, karena konsep itu tidak bisa cukup satu hari, dan waktu yang tersisanya difokuskan untuk latihan,” ujar Hamdan.

Adapun konsep penampilan Dapur Sastra itu melibatkan semua elemen, baik dari seni musik, seni peran dan lain sebagainya ikut andil dalam membuat konsep.

Tema dari setiap penampilan Dapur Sastra itu selalu menyesuaikan dari tema yang ditentukan oleh fakultas khususnya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan tema pada tahun ini adalah Green Campus dimana konsep Dapur Sastra itu bisa memasuki tema tersebut dan membuat sesuatu yang beda, yang dapat menyentuh setiap kalangan yang menonton penampilan Dapur Sastra tersebut.

“Cara berpikir orang kebanyakan itu horizontal nah kami rubah menjadi vertikal,” ujar Hamdan dalam menjelaskan bagaimana cara berpikir dalam konsep penampilan Dapur sastra tersebut hingga membom pembukaan PKKMB FKIP.

“Untuk pesan bagi acara PKKMB tahun ini, pertama untuk BEM selaku bagian pelaksana jika melaksanakan pekerjaan ya usahakan bersama jangan satu dua orang saja, karena energinya pasti berbeda jika misalnya kita satu visi satu misi ketika mengangkat gedung sama-sama karena satu tujuan pasti bisa dan yang lain bisa kalah, intinya kemarin kurang adanya kekompakan, yang kedua perlu komunikasi dengan pihak manapun,” ujar Hamdan kembali.

“Untuk pihak yang berada diatas harap lihatlah mereka-mereka yang ada dibawah, masa-masa kuliah bukannya lagi zamannya yang membatasi hubungan pendidik dan peserta didik, dosen-desen, mahasiswa-mahasiswa, ormawa-ormawa, tapi semuanya harus bisa melebur jadi satu, agar acara yang dilaksanakan bisa menjadi luar biasa, apalagi acara PKKMB kali ini menuntut peleburan antar sivitas akademika dalam pelaksanaannya,” pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar