Part 1
Alam begitu indah disinari dengan sinar sang surya yang memancar, tetapi terkadang manusia tidak bisa menikmatinya hanya bisa berdiam diri seperti batu membisu di tengah hiruk pikuknya kepenatan dunia yang ada. Ketika berada di alam terbuka ditemani dengan udara yang begitu sejuk sehingga kita bisa bernafas dengan lega, ketika itu pula kita mengucapkan rasa syukur Alhamdulillah. “Nikmat mana lagi yang kamu dustakan”. Maka syukurilah.
Part 2
Apakah kamu sadar? Alam adalah tempat yang telah memberikan kita hidup. Tapi terkadang tangan kita sendiri yang telah merusak alam itu.
Coba kamu rasakan nikmatnya duduk di pinggir sawah yang terlihat betapa terbentang luasnya hamparan sawah, indahnya langit dengan dihiasi awan biru, kicauan burung yang membuat kita lebih menikmati kuasa Allah ini.
Coba kamu lihat langit di atas sana, tengok ke sekeliling kita. Apa yang kamu pikirkan? Aku berpikir dan sangat merasakan bahwa “Ya Allah, betapa kecil diriku di hadapan kuasamu ini”. Jadi, mulailah untuk menghargai, dan menjaga alam ini. Supaya kita dapat menikmati lebih lama lagi kuasa yang telah Allah berikan. Jangan merusaknya! Jangan mencemarinya!
Karena mutlaknya kita hidup itu ada interaksi setiap makhluk hidup yang ada di bumi ini. Baik hewa, tumbuhan, benda tak hidup, dan sebagainya. Semuanya itu saling berhubungan dan saling membutuhkan.
penulis : may