LPM.UNIKU.AC.ID - Kuningan merupakan salah satu kota di Jawa Barat yang mempunyai beberapa tempat wisata menarik, salah satunya adalah Hutan Kota Mayasih yang letaknya berada di Desa Cigugur. Untuk menikmati tempat wisata ini, para pengunjung dikenakan tarif sebesar Rp. 5000,- Ribu Rupiah, Hutan Kota Mayasih buka setiap hari dimulai dari jam 8 pagi hingga 5 sore.
Hutan Kota Mayasih menyajikan pemandangan berupa bebatuan bekas penambangan dan alam yang masih asri, disamping menyajikan keindahan alam, setiap hari Minggu Hutan Kota Mayasih juga menyediakan Pasar Mayasih yang menyediakan makanan tradisional yang dapat dinikmati para pengunjung.
Menurut pak Yadi selaku pengurus Hutan Kota Mayasih, "sejarah tempat wisata ini mulanya merupakan tempat penambangan batu Situhiyang yang kemudian ditutup oleh pemerintah Kab. Kuningan, setelah ditutup, pada tahun 2014 tempat tersebut diresmikan dan dijadikan sebuah tempat wisata Hutan Kota Mayasih oleh Ibu Uce selaku Bupati kota Kuningan pada saat itu".
Setiap tahun pada bulan Agustus, di tempat wisata ini selalu diadakan kegiataan adat yang disebut Pesta Dadung, kegiatan adat ini dipercaya para petani sekita agar lahan pertanian meraka terbebas dari hama, kegiatan Pesta Dadung inilah yang bisa menarik lebih banyak pengunjung untuk datang dibanding hari-hari biasa.
Sesaat setelah diresmikan, Hutan Kota Mayasih selalu dipenuhi para pengunjung, tetapi berbanding terbalik dengan kondisi saat ini, pada hari kerja Hutan Mayasih terlihat sepi, pendatapan yang dihasilkan pada hari kerja berkisar sebesar Rp. 20.000,- Ribu Rupiah, dan pada akhir pekan bisa mencapai kisaran Rp. 200.000,- Ribu Rupiah. Penurunan pendapatan ini disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah karena adanya tempat-tempat wisata baru yang hadir di Kuningan, seperti Cisantana. Sudah sepatutnya pemerintah Kabupaten Kuningan terus memperhatikan dan menjaga kelestarian wisata alam di Kuningan, khususnya di Hutan Kota Mayasih.
Penulis : Iqbal TI 2016, Fata TI 2018